Pages

Wednesday, March 31, 2010

Wajah Anak-Anak Abad Ke-21























Aku tidak tau apakah ini akan menjadi haiku
atau sebuah sajak yang panjang tentang kemanusiaan
wajah lumrah dunia ke-3

aku dikelilingi pengemis baik di Bangkok
Jakarta
Mogadishu
hatta di negara Paman Sam yang menjadi adijagat
entah permintaan siapa

Mendekati anak-anak Muslim Melayu Champa di Kemboja
membikin aku tertanya-tanya
politik dunia
yang dicerna di Rumah Putih atau PBB
akhirnya ke mana.

Setelah the Leagues of the Nations gagal
the United Nations menjadi pengganti
ada UNESCO
ada WHO
macam-macam ada
tetapi dunia hanya aman pada suatu ketika
peperangan bukan lagi dengan peluru
minyak pernah menjadi senjata OPEC
sekarang agenda dunia apa ya?

Anak-anak abad ke-21 ini mengusik nurani ini
entah bila mereka akan mendapat pakaian baru.

Tolong bawa "think tanks" ke mari bukan kereta kebal
cukuplah Pol Pot dan Khmer Rouge mengorbankan bangsa mereka sendiri
dalam the Killing Fields
sekarang mereka menggamit simpati
tangan yang di atas itu lebih mulia
kita jangan menoleh pada orang lain
dalam zaman perkampungan global
lupakan batas geografi
Malaysia
Indonesia
Sudan
Algeria



Ramli Abdul Rahim
Kg Krapram, Kompong Cham, Kemboja
23 Mac 2010

2 comments:

  1. salam tuan haji RAR,adakah kita (dunia) ketandusan 'think tanks'?

    ReplyDelete
  2. salam

    Ada. Tapi di kemboja Muslim minoriti yang terbiar.

    ReplyDelete